Desain Rumah Sederhana 2 Lantai Type 36
Desain rumah sederhana 2 lantai type 36 – Type 36 dua lantai? Kedengarannya minimalis banget, ya? Tapi jangan salah, dengan perencanaan yang tepat, rumah mungil ini bisa jadi hunian nyaman dan estetis. Kita akan bahas detailnya, mulai dari karakteristik umum hingga contoh denah yang bisa menginspirasi kamu!
Karakteristik Umum Rumah Type 36 Dua Lantai Sederhana
Rumah type 36 dua lantai sederhana biasanya mengutamakan efisiensi ruang. Luas bangunan 36 m² dibagi dua lantai, otomatis setiap lantainya lebih sempit dibandingkan rumah type yang lebih besar. Desainnya cenderung simpel, menghindari ornamen berlebihan untuk memaksimalkan kesan luas. Material bangunan yang digunakan pun biasanya dipilih yang ekonomis namun tetap berkualitas.
Perbedaan dengan Type Rumah yang Lebih Besar
Perbedaan paling signifikan terletak pada luas ruang dan jumlah ruangan. Rumah type 36 dua lantai akan memiliki ruangan yang lebih kecil dan lebih terbatas jumlahnya dibandingkan rumah type 70 atau 100 misalnya. Aktivitas di dalam rumah pun harus lebih terencana untuk memaksimalkan fungsi setiap ruangan. Rumah type yang lebih besar menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan yang lebih tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan Desain Rumah Type 36 Dua Lantai Sederhana
Rumah type 36 dua lantai punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mari kita ulas!
- Kelebihan: Hemat lahan, harga relatif terjangkau, cocok untuk pasangan muda atau keluarga kecil, potensi investasi yang baik.
- Kekurangan: Ruang terbatas, memerlukan perencanaan yang matang agar tetap fungsional, mungkin kurang nyaman untuk keluarga besar.
Contoh Denah Rumah Type 36 Dua Lantai Sederhana
Berikut dua contoh denah dengan penataan ruangan yang berbeda. Ingat, ini hanya contoh dan bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan dan selera kamu!
Denah A: Prioritas Ruang Keluarga
Denah ini memprioritaskan ruang keluarga yang cukup luas di lantai bawah. Lantai atas difokuskan pada kamar tidur dan kamar mandi. Konsepnya adalah menciptakan area bersantai yang nyaman di lantai bawah.
Gambaran: Lantai 1: Ruang keluarga, dapur, kamar mandi, dan area tangga. Lantai 2: 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.
Denah B: Prioritas Kamar Tidur
Denah ini lebih mengutamakan privasi dengan menempatkan kamar tidur utama di lantai bawah. Ruang keluarga dibuat lebih minimalis dan fungsional. Cocok bagi yang lebih mementingkan kenyamanan beristirahat.
Gambaran: Lantai 1: Kamar tidur utama, kamar mandi, dapur, dan area tangga. Lantai 2: 1 kamar tidur dan ruang keluarga kecil.
Tabel Perbandingan Kedua Denah
Luas Ruangan | Fungsi Ruangan | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|
Denah A: Ruang Keluarga lebih luas, kamar tidur lebih kecil | Denah A: Ruang keluarga nyaman, kamar tidur fungsional | Denah A: Area bersantai yang nyaman | Denah A: Kamar tidur agak sempit |
Denah B: Kamar tidur utama luas, ruang keluarga lebih kecil | Denah B: Prioritas kamar tidur, ruang keluarga minimalis | Denah B: Kamar tidur utama nyaman dan privat | Denah B: Ruang keluarga terbatas |
Desain Eksterior Rumah Type 36 Dua Lantai Sederhana
Rumah type 36 dua lantai, walau mungil, bisa tetap kece badai! Kuncinya ada di desain eksterior yang tepat. Dengan pemilihan material, warna, dan detail yang pas, rumah mungilmu bisa tampil maksimal dan bikin tetangga iri. Berikut beberapa tipsnya!
Material Bangunan Eksterior
Pilihan material sangat krusial, nggak cuma soal estetika tapi juga awet dan hemat. Bayangkan, rumah baru, eh catnya udah ngelupas setahun kemudian? Nggak mau kan? Oleh karena itu, pertimbangkan beberapa material berikut:
- Bata ekspos: Memberikan kesan modern minimalis dan perawatannya mudah. Biaya relatif terjangkau, asalkan pemasangannya rapi.
- Cat eksterior berkualitas: Pilih cat dengan daya rekat dan tahan lama. Cat berbahan dasar akrilik umumnya lebih tahan cuaca.
- Atap metal: Ringan, tahan lama, dan beragam pilihan warna. Perawatannya mudah, cukup dibersihkan secara berkala.
Pertimbangkan juga biaya material dan perawatan jangka panjang. Material yang awalnya murah, bisa jadi lebih mahal di kemudian hari karena perawatannya rumit.
Kombinasi Warna Cat Eksterior
Warna eksterior berpengaruh besar pada kesan keseluruhan rumah. Jangan asal pilih ya! Perpaduan warna yang tepat bisa membuat rumah terlihat lebih luas dan menarik.
- Monokromatik (Satu Warna): Misalnya, gradasi abu-abu dari gelap ke terang. Memberikan kesan modern dan bersih.
- Analogous (Warna Berdekatan): Contohnya, biru muda, biru toska, dan hijau muda. Menciptakan kesan tenang dan harmonis.
- Komplementer (Warna Berlawanan): Contohnya, biru dan oranye. Perlu kehati-hatian dalam pengaplikasiannya agar tidak terlalu mencolok. Gunakan salah satu warna sebagai warna utama.
Untuk rumah type 36 dua lantai, warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau krem bisa menjadi pilihan aman. Kemudian, tambahkan aksen warna lain pada bagian tertentu, seperti pintu atau jendela, untuk memberikan kesan yang lebih hidup.
Tampilan Depan Rumah: Detail Ornamen dan Pencahayaan
Tampilan depan adalah “wajah” rumah. Detail kecil bisa membuat perbedaan besar. Bayangkan, rumah minimalis dengan pencahayaan yang tepat, akan terlihat elegan di malam hari.
Contohnya, gunakan lampu sorot pada bagian fasad untuk menonjolkan tekstur dinding. Lampu taman kecil di sisi kanan dan kiri pintu utama menciptakan suasana yang hangat dan inviting. Ornamen minimalis seperti list horizontal di dinding dapat memberikan kesan modern dan bersih. Jangan lupakan kotak tanaman kecil di dekat pintu sebagai sentuhan alami.
Desain Pagar dan Taman Depan
Pagar dan taman depan melengkapi tampilan eksterior. Jangan sampai pagar yang besar dan taman yang rimbun malah membuat rumah terlihat sempit!
Pagar minimalis dari besi tempa dengan warna senada dengan rumah akan terlihat elegan. Untuk taman depan, pilih tanaman yang tidak terlalu tinggi dan membutuhkan perawatan minimal, seperti rumput jepang atau tanaman hias pot kecil. Tata letak yang rapi dan teratur akan membuat taman terlihat lebih luas.
Aspek Desain Interior Rumah Type 36 Dua Lantai
Rumah type 36 dua lantai memang menantang, tapi jangan khawatir! Dengan perencanaan yang tepat, rumah mungil ini bisa terasa luas dan nyaman. Berikut beberapa ide tata ruang dan pilihan material yang bisa dipertimbangkan.
Tata Ruang Interior Efisien Rumah Type 36 Dua Lantai
Kunci utama adalah memaksimalkan ruang vertikal dan meminimalisir sekat. Lantai bawah difokuskan untuk area publik (ruang tamu, dapur, kamar mandi), sementara lantai atas untuk area privat (kamar tidur). Hindari furnitur besar dan pilih furnitur multifungsi untuk menghemat tempat.
Desain rumah sederhana 2 lantai type 36 memang menantang, butuh trik khusus agar tetap nyaman dan fungsional. Butuh inspirasi lebih luas? Coba intip dulu referensi desain rumah minimalis yang lebih compact, seperti desain rumah minimalis type 22 60 , untuk melihat bagaimana memaksimalkan ruang terbatas. Setelahnya, kamu bisa kembali fokus mendesain rumah idaman type 36 dua lantai yang tetap estetis dan efisien.
Konsep minimalis dari type 22/60 bisa jadi inspirasi untuk memilah elemen penting di rumahmu!
Contoh Desain Interior Tiap Ruangan
Berikut contoh desain untuk setiap ruangan, mengingat keterbatasan ruang type 36:
- Ruang Tamu: Sofa bed minimalis, meja kopi kecil yang bisa dilipat, rak dinding untuk menyimpan barang, dan pencahayaan yang maksimal. Warna-warna cerah dan cermin bisa menciptakan ilusi ruang yang lebih luas.
- Kamar Tidur: Tempat tidur ukuran single atau double yang sesuai dengan ukuran kamar, lemari pakaian built-in untuk menghemat ruang, dan meja rias kecil yang terintegrasi dengan lemari. Pilih warna cat yang tenang dan menenangkan.
- Kamar Mandi: Kloset duduk yang hemat tempat, shower daripada bathtub, dan rak penyimpanan di dinding. Gunakan keramik berukuran besar untuk menciptakan kesan luas.
- Dapur: Kitchen set minimalis dengan rak dan laci yang terintegrasi, kompor tanam, dan meja dapur yang fungsional. Pilih warna-warna cerah dan hindari terlalu banyak aksesoris.
Pilihan Furnitur dan Dekorasi yang Tepat
Pilih furnitur multifungsi, seperti sofa bed, meja lipat, dan lemari pakaian built-in. Hindari furnitur besar dan mencolok. Dekorasi minimalis dengan beberapa aksen saja sudah cukup untuk menciptakan suasana nyaman. Gunakan tanaman hias untuk mempercantik ruangan dan memberikan kesan segar.
Tips Menciptakan Ilusi Ruang yang Lebih Luas
Beberapa trik sederhana untuk membuat rumah type 36 terasa lebih luas:
- Gunakan warna-warna cerah dan netral untuk dinding dan lantai.
- Pasang cermin besar di beberapa titik strategis untuk memantulkan cahaya dan memperluas pandangan.
- Manfaatkan pencahayaan alami sebanyak mungkin.
- Minimalisir penggunaan sekat.
- Pilih furnitur dengan kaki ramping dan desain minimalis.
Material Interior yang Direkomendasikan
Berikut beberapa material interior yang direkomendasikan, mempertimbangkan harga dan ketahanan:
- Lantai:
- Keramik: tahan lama, mudah dibersihkan, dan relatif terjangkau. Pertimbangkan keramik berukuran besar untuk kesan luas.
- Vinyl: lebih murah daripada keramik, namun ketahanannya kurang.
- Dinding:
- Cat: pilihan paling fleksibel dan ekonomis. Pilih cat dengan kualitas baik untuk daya tahan yang lebih lama.
- Wallpaper: bisa memberikan sentuhan estetika yang menarik, namun perawatannya lebih rumit.
- Lemari:
- Melamine: terjangkau dan mudah perawatannya.
- MDF: lebih kuat dan tahan lama daripada melamine, namun harganya lebih mahal.
Perhatikan proporsi ruangan saat memilih material. Material dengan tekstur dan pola yang ramai bisa membuat ruangan terasa lebih sempit.
Pertimbangan Anggaran dan Konstruksi: Desain Rumah Sederhana 2 Lantai Type 36
Nah, Bro & Sist, bangun rumah type 36 dua lantai itu emang mimpi banyak orang. Tapi, sebelum wujudkan mimpi tersebut, kita kudu ngomongin soal duit dan proses pembangunannya. Jangan sampai keasikan desain, eh pas bangun malah jebol budget! Berikut beberapa poin penting yang harus dipertimbangkan.
Estimasi Biaya Konstruksi
Biaya konstruksi rumah type 36 dua lantai bervariasi banget, tergantung lokasi, material yang dipakai, dan tentu saja, tingkat kesulitan desain. Di daerah perkotaan, biasanya lebih mahal karena harga tanah dan upah pekerja yang lebih tinggi. Misalnya, di Jakarta, estimasi biaya bisa mencapai 15-20 juta per lantai, sedangkan di daerah pedesaan mungkin bisa lebih murah, sekitar 10-15 juta per lantai.
Ini baru estimasi kasar ya, bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung spesifikasi bangunan.
Langkah-langkah Konstruksi, Desain rumah sederhana 2 lantai type 36
- Persiapan lahan: Pembersihan lahan, pengukuran, dan pembuatan pondasi.
- Struktur bangunan: Pembuatan kolom, balok, dan sloof.
- Dinding dan atap: Pemasangan bata, plesteran, dan pemasangan rangka atap.
- Instalasi: Pemasangan instalasi listrik, air bersih, dan sanitasi.
- Finishing: Pemasangan keramik, cat, dan finishing lainnya.
Setiap tahapan penting banget diperhatikan, jangan sampai ada yang terlewat. Koordinasi dengan kontraktor juga kunci utama agar proyek berjalan lancar.
Perbandingan Biaya Material Bangunan
Material | Harga (per unit) | Keterangan | Keunggulan |
---|---|---|---|
Bata Merah | Rp 600 – Rp 1000/pcs | Bahan bangunan tradisional | Kuaitas teruji, harga terjangkau |
Bata Hebel | Rp 15.000 – Rp 25.000/blok | Bahan bangunan modern | Pemasangan lebih cepat, ringan |
Atap Genteng Keramik | Rp 5.000 – Rp 15.000/pcs | Bahan atap tradisional | Tahan lama, estetis |
Atap Metal | Rp 50.000 – Rp 100.000/lembar | Bahan atap modern | Ringan, pemasangan cepat |
Tabel di atas hanya gambaran umum ya, harga bisa berubah-ubah tergantung lokasi dan kualitas material.
Strategi Penghematan Biaya
Mau hemat tanpa mengurangi kualitas? Bisa banget! Contohnya, dengan memilih material lokal, memanfaatkan material bekas pakai yang masih layak, mengoperasikan sendiri beberapa pekerjaan yang memungkinkan, dan membuat desain yang sederhana namun tetap fungsional. Jangan lupa, negosiasi harga dengan kontraktor juga penting!
Potensi Masalah dan Solusinya
- Keterlambatan proyek: Solusi: Perencanaan yang matang, pengawasan ketat, dan komunikasi yang baik dengan kontraktor.
- Pengerjaan yang tidak sesuai spesifikasi: Solusi: Kontrol kualitas secara berkala dan buat kontrak kerja yang jelas.
- Pembiayaan yang membengkak: Solusi: Buat RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang detail dan realistis, serta kontrol pengeluaran secara ketat.
Dengan perencanaan yang matang dan antisipasi masalah, membangun rumah type 36 dua lantai impianmu bisa terwujud tanpa bikin dompet nangis!
Daftar Pertanyaan Populer
Apakah rumah type 36 2 lantai cocok untuk keluarga besar?
Tergantung jumlah anggota keluarga dan kebutuhan. Dengan perencanaan ruang yang efisien, rumah type 36 2 lantai bisa mengakomodasi keluarga kecil hingga sedang.
Berapa kisaran biaya konstruksi rumah type 36 2 lantai?
Biaya bervariasi tergantung lokasi, material, dan finishing. Konsultasikan dengan kontraktor untuk estimasi biaya yang akurat.
Bagaimana cara mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB)?
Proses IMB berbeda di setiap daerah. Konsultasikan dengan dinas terkait di wilayah Anda.
Apa saja material bangunan yang hemat biaya namun berkualitas?
Pilih material lokal yang berkualitas, pertimbangkan penggunaan bata ringan, dan cat eksterior yang tahan lama.